
Berandai-andai dalam perspektif agama dapat dibagi menjadi dua bagian. Berandai-andai untuk hal positif dan negatif. Untuk hal positif tidak mutlak dilarang. Sementara yang sangat terlarang adalah berandai-andai yang dapat menyeret pada “kesyirikan”. ” Sandainya tidak ada saya pasti kamu sudah begini dan begitu…, atau “ Andaikata dulu saya begini pasti saya…., larangan mengucapkan “andaikata” maupun “seandainya” telah termaktub di Al qur’an maupun Hadits.
Salah satunya yang bisa dikutip disini adalah Hadits yang Diriwayatkan dalam shoheh Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :, “Bersungguh-sungguhlah dalam mencari apa yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah...