Selasa, 27 September 2011

Cabang Dinas Dikpora Anggrek Penuhi Standar Layanan Prima

Kepala Cabang Dinas Dikpora Anggrek Pardi Suleman, S.Pd menuturkan harapannya agar dimasa mendatang kondisi pendidikan di wilayahnya akan terus maju dan berkembang. Untuk mewujudkan harapannya itu, sosok guru yang aktif di setiap kegiatan kemasyarakatan di desa dan kecamatan Anggrek itu berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan prima. Hal ini sekaligus untuk memberikan penguatan terhadap program pemerintah daerah di bidang pendidikan.

Ditemui di ruang kerjanya, Pardi Suleman yang juga aktif di organisasi PGRI Kab. Gorontalo Utara ini menjelaskan, meski di tengah minimnya SDM dan fasilitas, namun mau tidak mau harus ada upaya dan solusi untuk memaksimalkan potensi yang ada bagi peningkatan kualitas pendidikan di wilayah ini.

Semenjak dipercaya sebagai Kacab Dinas Anggrek tahun 2008 silam, Pardi Suleman nampak telah banyak melakukan terobosan – terobosan mulai dari upayanya untuk membenahi ruang kantor, fasilitas kantor, peningkatan disiplin guru dan staf serta mendorong peningkatan prestasi akademik dan non akademik di wilayah ini.

Terkadang untuk mewujudkan harapan dan cita-cita serta komitmennya dalam memberikan layanan maksimal di wilayahnya, Pardi Suleman memilih prinsip untuk mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan yang lebih luas. Hal ini telah berdampak pada lahirnya perubahan pola pikir dan pola kerja para guru di Kec. Anggrek yang berimbas pada peningkatan kualitas out put pendidikan yang indikatornya dapat dilihat dari progresifitas hasil-hasil perolehan nilai Ujian Nasional yang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.


8 Tahun Tidak Pernah Naik Pangkat,Tetap Fokus pada Tugas




Pardi Suleman, S.Pd boleh disebut merupakan sosok pendidik yang telaten, sabar dan tidak pernah berpikir untuk dirinya sendiri. Selama meniti karir ia lebih fokus pada tugas dan pengabdiannya, baik ketika masih menjadi guru, Kepala Sekolah dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan maupun di tengah masyarakat. Keaktifannya di semua kegiatan di lingkungan pendidikan dan di masyarakat tersebut sampai-sampai membuatnya lupa memperjuangkan kepentingan kenaikan pangkatnya sebagai PNS.

Tidak heran jika sosok guru yang aktifis ini, selama 8 tahun lamanya yakni sejak tahun 2003, tidak pernah lagi naik pangkat hingga tahun 2008 ia dialihkan menjadi tenaga struktural. Ketika menjadi pejabat struktural yakni Kepala Cabang Dinas Dikpora itulah, peluangnya untuk naik pangkat seakan tertutup, kecuali ada promosi jabatan ke yang lebih tinggi lagi semisal Kepala Bidang di SKPD di tingkat Kabupaten. Jika tidak demikian, maka kenaikan pangkat yang menjadi hak sosok guru yang telaten yang pernah menjadi Ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kab. Gorut dan mantan Sekretaris IPI Kab. Gorontalo ini kandas sudah. Padahal jika menelaah kebelakang, perjuangan, pengorbanan dan pengabdian Pardi Suleman di bidang pendidikan dan kemasyarakatan sungguh sangat besar andilnya dalam proses keberlangsungan pendidikan dan pencerahan di masyarakat.

Sementara itu menurut data yang ada, di Cabang Dinas Dikpora Anggrek saat ini terdapat sekitar 121 guru SD SMP dan 23 Guru SMK serta kelas jauh sebanyak 3 guru. Sementara staf Cabang Dinas Dikpora sebanyak 5 orang yakni PNS sebanyak 2 orang, PTT 3 orang, Pengawas / penilik sebanyak 3 orang dan pengawas PNF sebanyak 2 orang.(AM)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes